Senin, 21 April 2014

Catatan Mimpi-Mimpi Aneh (1)

Ini catatan tanggal
23 April 2012 (dengan pembaharuan dari catatan asli)

Genre mimpi saat itu: angst dengan sisipan komedi

Awal mimpinya tidak jelas, terlupa saat aku terbangun, intinya setting mimpinya di sebuah rumah tokoh utama perempuan/laki-laki (kurang begitu jelas, pokoknya dia adalah diriku dalam mimpi), kemudian selain dia ada satu lagi tokoh perempuan (yang sepertinya pembantunya) tinggal bersama di rumah itu…

Karena ini pembaharuan jadi aku sendiri sudah lupa dengan yang sebenarnya kutuliskan itu apa

Dalam mimpiku itu ada adegan dimana dua wanita setengah baya bertengkar (pertengkarang seperti anak kecil yang tidak jelas akar permasalahannya apa) kemudian tiba-tiba saja cuaca memburuk, angin berhembus kencang, latar suasana menjadi bernuansa coklat… semua orang yang ada dalam mimpiku itu kemudian masuk dalam rumah, begitu semua sudah masuk ke dalam rumah, listrik pun padam -jeegleg

Setelah itu alur mimpi menjadi semakin tidak jelas
Dalam keadaan listrik padam tokoh perempuannya malah bisa menyalakan TV dan menonton channel horor dan yang satunya (diriku dalam mimpi) malah ketakutan, kemudian masuk ke kamar (?) dan ternyata di sana ada orang yang sedang melakukan ritual (entah ritual apa, yang melakukannya sepertinya salah satu dari dua wanita paruh baya yang bertengkar tadi)
Ruangannya gelap, namun pemandangan di luar bisa terlihat karena diluar lebih terang dan kaca jendela rumah/kamar itu besar.

Kemudian si perempuan bertanya, "Lihat, itu apa? Itu orang atau bukan?" sambil menunjuk ke arah luar jendela.
Dan yang terlihat disana…. Pertama-tama adalah 2-3 orang yang mengenakan seragam ninja (sumpah mimpinya benar-benar absurb), semakin lama semakin banyak ninja bermunculan dan sepertinya hendak menyerang rumah itu.

Ternyata benar rumah pun diserang, ada panah-panah (panahnya besar, kelihatan seperti  panah yang digunakan untuk bowgun tetapi lebih besar) yang menghujam dari atas, panah itu mengenai semua yang ada di dalam rumah.
Aku dalam mimpi tidak terkena serangan itu tapi si perempuan kakinya/pahanya terkena panah itu.

Aku dalam mimpi sepertinya berkata, “Maaf, tahan sebentar biar kucabut”
Begitu panahnya tercabut, tanpa disadari ternyata semua ninja itu sudah masuk ke dalam rumah dan mulai menyerang lagi. (Dan ternyata mereka yang menyerang itu semuanya berwajah bishounen)

Sekarang malah kepikiran, kau udah ninja, seharusnya wajahnya ga kelihatan kan?!

Salah satu dari mereka ada yang memakai topeng (?) dan gelagatnya mirip Sebastian (Kuroshitsuji), sebertinya dia bosnya tapi dia hanya terlihat sekilas kemudian hilang.

Mereka pun menyerang bertubi-tubi.

Tiba-tiba saja, entah mengapa serangannya berhenti dan di sana sudah ada bapak-bapak yang datang menolong (dan yang jadi bapak-bapak dalam mimpi itu ayahku). Semuanya terhenti dan malah mengobrol dengan para penyerang/ninja itu (baru sadar kalau ternyata mereka menyerang menggunakan berbagai jenis kartu)

Selama mengobrol aku dalam mimpi mengambil kartu itu dan balas menyerang mereka satu per satu tapi mereka hanya diam saja (situasinya sudah berubah seperti sedang bercanda)

Si bapak: Tadi aku dengan ada penyerangan, ternyata yang menyerang rumah ini memang anak muda semua… hahahahaha (sepertinya begitu yang dikatakan si bapak)

Aku dalam mimpi malah tiba-tiba berubah kecentilan dan malah diajari dengan ketua komplotan ninja itu bagaimana cara melempar kartu dengan benar biar mengenai sasaran.

Si ketua : Begini caranya (dia lempar kemudian mengenai bawahannya)
Aku dalam mimpi : Oooh (mencoba melempar dan kena, kemudian karena penasaran coba lempar ke arah si ketua dan kena juga) Ops! (aku dalam mimpi senyum-senyum cengengesan ke arah si ketua)

Setting-nya saat itu seperti di dalam ruang tamu, semua duduk dan mengobrol, tapi ada 2 orang dipojokan yang kelihatan sedang berbisik ‘kita harus lakukan sekarang’
Si bapak dan si ketua tampak membicarakan sesuatu... bla bla bla bla dan tiba-tiba saja syutt-
Si bapak mengerang kesakitan, “ARrrrghhhh-“

Aku dalam mimpi tahu akan ada penembakan lagi (tapi tidak bisa melakukan apa-apa (?)) dan kali ini mereka tidak menggunakan panah melainkan jarum kecil dan itu mengenai mengenai leher si bapak.
Aku yang shock hanya bisa kebingungan...
Aku dalam mimpi, “Ke... kenapa kalian menyerangnya?” (Aku kelihatan sudah mau menangis melihat si bapak kesakitan)
Satu orang dari mreka dengan marah-marah menjawab, “Dia salah satu dari mereka yang membangun jembatan itu... orang tua kami ditelantarkan…” (tidak jelas)

Intinya gara-gara si bapak dan kawan-kawannya, orang tua mreka meninggal jadi mereka balas dendam.
Si bapak: Bu... bukan... aku... tidak melakukan itu (berusaha menjelaskan tapi akhirnya dia terjatuh dan meninggal sebelum sempat menjelaskan)

Sementara itu aku dalam mimpi yang memangku si bapak menangis tersedu-sedu.

Di situlah mimpinya selesai, dan aku terbangun dengan masih tersedu-sedu, kebawa suasana dalam mimpi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar