Ini catatan
tanggal
23 April 2012
(dengan pembaharuan dari catatan asli)
Genre mimpi saat itu: angst dengan
sisipan komedi
Awal mimpinya
tidak jelas, terlupa saat aku terbangun, intinya setting mimpinya di
sebuah rumah tokoh utama perempuan/laki-laki (kurang begitu jelas, pokoknya dia
adalah diriku dalam mimpi), kemudian selain dia ada satu lagi tokoh perempuan
(yang sepertinya pembantunya) tinggal bersama di rumah itu…
Karena ini
pembaharuan jadi aku sendiri sudah lupa dengan yang sebenarnya kutuliskan itu
apa
Dalam mimpiku itu
ada adegan dimana dua wanita setengah baya bertengkar (pertengkarang seperti
anak kecil yang tidak jelas akar permasalahannya apa) kemudian tiba-tiba saja cuaca
memburuk, angin berhembus kencang, latar suasana menjadi bernuansa coklat… semua
orang yang ada dalam mimpiku itu kemudian masuk dalam rumah, begitu semua sudah
masuk ke dalam rumah, listrik pun padam -jeegleg
Setelah itu alur
mimpi menjadi semakin tidak jelas
Dalam keadaan
listrik padam tokoh perempuannya malah bisa menyalakan TV dan menonton channel
horor dan yang satunya (diriku dalam mimpi) malah ketakutan, kemudian masuk
ke kamar (?) dan ternyata di sana ada orang yang sedang melakukan ritual (entah
ritual apa, yang melakukannya sepertinya salah satu dari dua wanita paruh baya
yang bertengkar tadi)
Ruangannya gelap,
namun pemandangan di luar bisa terlihat karena diluar lebih terang dan kaca
jendela rumah/kamar itu besar.
Kemudian si perempuan
bertanya, "Lihat, itu apa? Itu orang atau bukan?" sambil menunjuk ke
arah luar jendela.
Dan yang terlihat
disana…. Pertama-tama adalah 2-3 orang yang mengenakan seragam ninja (sumpah mimpinya
benar-benar absurb), semakin lama semakin banyak ninja bermunculan dan sepertinya
hendak menyerang rumah itu.
Ternyata benar
rumah pun diserang, ada panah-panah (panahnya besar, kelihatan seperti panah yang digunakan untuk bowgun tetapi
lebih besar) yang menghujam dari atas, panah itu mengenai semua yang ada di
dalam rumah.
Aku dalam mimpi
tidak terkena serangan itu tapi si perempuan kakinya/pahanya terkena panah itu.
Aku dalam mimpi
sepertinya berkata, “Maaf, tahan sebentar biar kucabut”
Begitu panahnya
tercabut, tanpa disadari ternyata semua ninja itu sudah masuk ke dalam rumah
dan mulai menyerang lagi. (Dan ternyata mereka yang menyerang itu semuanya
berwajah bishounen)
Sekarang malah
kepikiran, kau udah ninja, seharusnya wajahnya ga kelihatan kan?!
Salah satu dari
mereka ada yang memakai topeng (?) dan gelagatnya mirip Sebastian
(Kuroshitsuji), sebertinya dia bosnya tapi dia hanya terlihat sekilas kemudian
hilang.
Mereka pun menyerang
bertubi-tubi.
Tiba-tiba saja,
entah mengapa serangannya berhenti dan di sana sudah ada bapak-bapak yang
datang menolong (dan yang jadi bapak-bapak dalam mimpi itu ayahku). Semuanya terhenti
dan malah mengobrol dengan para penyerang/ninja itu (baru sadar kalau ternyata
mereka menyerang menggunakan berbagai jenis kartu)
Selama mengobrol
aku dalam mimpi mengambil kartu itu dan balas menyerang mereka satu per satu
tapi mereka hanya diam saja (situasinya sudah berubah seperti sedang bercanda)
Si bapak: Tadi
aku dengan ada penyerangan, ternyata yang menyerang rumah ini memang anak muda
semua… hahahahaha (sepertinya begitu yang dikatakan si bapak)
Aku dalam mimpi
malah tiba-tiba berubah kecentilan dan malah diajari dengan ketua komplotan
ninja itu bagaimana cara melempar kartu dengan benar biar mengenai sasaran.
Si ketua : Begini
caranya (dia lempar kemudian mengenai bawahannya)
Aku dalam mimpi :
Oooh (mencoba melempar dan kena, kemudian karena penasaran coba lempar ke arah
si ketua dan kena juga) Ops! (aku dalam mimpi senyum-senyum cengengesan ke arah
si ketua)
Setting-nya saat itu seperti di dalam
ruang tamu, semua duduk dan mengobrol, tapi ada 2 orang dipojokan yang kelihatan
sedang berbisik ‘kita harus lakukan sekarang’
Si bapak dan si
ketua tampak membicarakan sesuatu... bla bla bla bla dan tiba-tiba
saja syutt-
Si bapak mengerang
kesakitan, “ARrrrghhhh-“
Aku dalam mimpi
tahu akan ada penembakan lagi (tapi tidak bisa melakukan apa-apa (?)) dan kali
ini mereka tidak menggunakan panah melainkan jarum kecil dan itu mengenai mengenai
leher si bapak.
Aku yang shock hanya
bisa kebingungan...
Aku dalam mimpi, “Ke...
kenapa kalian menyerangnya?” (Aku kelihatan sudah mau menangis melihat si bapak
kesakitan)
Satu orang dari
mreka dengan marah-marah menjawab, “Dia salah satu dari mereka yang membangun
jembatan itu... orang tua kami ditelantarkan…” (tidak jelas)
Intinya gara-gara
si bapak dan kawan-kawannya, orang tua mreka meninggal jadi mereka balas
dendam.
Si bapak: Bu... bukan...
aku... tidak melakukan itu (berusaha menjelaskan tapi akhirnya dia terjatuh dan
meninggal sebelum sempat menjelaskan)
Sementara itu aku
dalam mimpi yang memangku si bapak menangis tersedu-sedu.
Di situlah
mimpinya selesai, dan aku terbangun dengan masih tersedu-sedu, kebawa suasana
dalam mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar